BabinsaKwarasan Koramil 21 Juwiring Hadiri Sosialisasi Sanitasi Total BerbasisMasyarakat (STBM)
Kodim Klaten | Babinsa Desa Kwarasan Koramil 21/Juwirng Kodim 0723/Klaten Sertu Sudarlan menghadiri kegiatan Sosialisasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Tahun 2020 Desa Kwarasan, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Senin (19/10/2020).
Babinsa Kwarasan Koramil 21 Juwiring Hadiri Sosialisasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Selain Babinsa, tampak hadir pula Kades Kwarasan Hj. Kris Sutrininingsih beserta Perangkat, Bhabinkamtibmas Bripka Oeloeng, Tim Penyuluh Kesehatan Puskesmas Juwiring Ibu Indah Suci, Bidan Desa Kwarasan, Ketua BPD Kwarasan, Ketua RT dan RW Se Desa Kwarasan dan Ibu-ibu Kader Kesehatan Desa Kwarasan.
Dalam Sambutannya, Kades Kwarasan Hj. Kris Sutrininingsih mengatakan bahwa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disebut sebagai STBM adalah pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.
Sesuai Kepmenkes RI Nomor 852/Menkes/SK/IX/2008 tentang Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, “ucapnya.
Sementara itu Babinsa Desa Kwarasan Sertu Sudarlan mengatakan bahwa sebagai Babinsa pihaknya sangat mendukung program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disebut sebagai STBM ini.
“ Karena STBM adalah satu-satunya program sanitasi yang menyasar langsung ke tingkat rumah tangga, berfokus pada perubahan perilaku, bukan saja hanya membangun sarana, “terangnya.
Masih di Kantor Desa Kwarasan, Ibu selaku Tim Penyuluh Kesehatan Puskesmas Juwiring menambahkan bahwa kegiatan Sosialisasi STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) adalah cara untuk memicu serta mendorong perubahan perilaku higiene dan sanitasi Individu serta masyarakat atas kesadaran sendiri dengan menyentuh perasaan, pola pikir, prilaku dan kebiasaan individu atau masyarakat, “ungkapnya.
“ Hal itu dapat diwujudkan melalui 6 strategi Nasional yaitu Penciptaan lingkungan yang kondusif (enabling environment), Peningkatan kebutuhan sanitasi (demand creation), Peningkatan penyediaan sanitasi (supply improvement), Pengelolaan pengetahuan (knowledge management), Pembiayaan dan Pemantauan dan evaluasi, “pungkasnya. Pendim Klaten