Klaten. Gelar Upacara pelantikan Komandan Satuan Resimen Mahasiswa Mahadipa Satuan 0935 Garuda Sakti Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten periode 2018 kepada Sarah Puspita dan Wakil Komandan Antok Purwanto. Acara yang diadakan di auditorium Unwidha Klaten dihadiri oleh Muspika Kec. Klaten Utara dan Dewan Pimpinan Kabupaten Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) Kabupaten Klaten.
Sarah Puspita sebagai Komandan baru periode 2018 Menwa Satuan 0935 Garuda Sakti Unwidha menerima tongkat komando dalam sambutannya mengatakan, “Menwa tetap mempunyai posisi strategis dalam sebuah perguruan tinggi. Jiwa korsa, semangat pengabdian, kedisiplinan, rasa tanggungjawab tetap dijaga dengan baik. Maka sangat beruntung jika ada mahasiswa yang tidak hanya kuliah saja, akan tetapi juga menjadi anggota Menwa.
Berbahagialah seorang mahasiswa yang bergabung menjadi Menwa, sebab Menwa ini sebuah organisasi kemahasiswaan yang mendidik menjadi mahasiswa yang disiplin dan Menwa itu UKM yang titik tekan garis kegiatan pada bidang keprajuritan, Bela Negara dan kedisiplinan. Universitas semakin banyak memiliki Menwa, maka akan semakin baik perguruan tinggi tersebut. Karna mahasiswa akan lulus ditentukan tiga hal, yaitu unsur sarjana yang lulus dengan IPK yang menentukan 75 persen, 10 persennya kegiatan di kampus dan 15 persen adalah kegiatan Bela Negara Resimen Mahasiswa, “terang Sarah Puspita.
Dalam acara tersebut Komandan Koramil 24/Klaten Utara Kapten Inf Joko Sulantoro mewakili Komandan Kodim 0723/Klaten mengungkapkan bahwa, “Resimen Mahasiswa dapat menjadi contoh implementasi upaya bela negara di dalam kampus. Cara ini sangat berkesinambungan dengan upaya pemerintah dalam mendidik dan melatih para kader Bela Negara. Menwa sebagai ajang pembentukan karakter mahasiswa yang lebih disiplin, tanggung jawab, cinta tanah air, serta meningkatkan persatuan dan kesatuan serta mengoptimalkan peran mahasiswa dalam perkuatan Bela Negara dan lebih mengutamakan kepentingan Nasional/Masyarakat daripada kepentingan pribadi maupun golongan.
Mahasiswa dengan identifikasinya sebagai insan akademis, adalah sosok yang terbiasa bergelut dengan nilai-nilai ilmiah, selalu terdorong untuk bersikap dinamis dalam menentukan langkah hidup sesuai dengan arah logika rasional yang ia bangun. Oleh karena itu bagi mahasiswa keharusan untuk mampu berfikir kritis dan berani mengambil keputusan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Demikian halnya menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dibutuhkan kontribusi pemikiran yang kritis serta peran jiwa Patriotisme Resimen Mahasiswa untuk Ibu Pertiwi,” ungkap Kapten Inf Joko Sulantoro.Pendim 0723/Klaten