Klaten. (1/11/17) Danramil 08/Ngawen Kapten Inf R. Basuki menghadiri Acara pembahasan Hari Jadi Ngupit ke 1.151 tahun 2017 di Balai Desa Kahuman, Kecamatan Ngawen. Hadir pada kegiatan tersebut : Muspika Ngawen, Kades Ngawen dan Kahuman, Tokoh masyarakat Desa Ngawen dan Kahuman, Ketua RT/RW Desa Kahuman. Ngupit/Kahuman merupakan cikal bakal Klaten. Desa Kahuman konon pada zaman Medang kelanjutan dari kerajaan mataram kuno yang merupakan wilayah perdikan. Hal itu berdasarkan prasasti Yupit ( Upit). Ngupit merupakan desa tertua di Kabupaten Klaten, yang berdiri pada Abad IX Masehi. Prasasti Upit merupakan Prasasti tugu. Prasasti yang berbentuk tugu yang dipancangkan di permukaan tanah. Prasasti jenis ini punya dua bagian, yaitu bagian atas dan bawah. Bagian atas prasasti adalah bagian yang menyembul di permukaan tanah yang berisikan akṣara. Bagian bawah prasasti adalah bagian yang tertanam ke tanah, dan bentuknya tidak sehalus bagian atas prasasti. Bagian atas prasasti tugu kebanyakan berbentuk mirip denganlingga – simbol Śiwa – sedangkan bagian bawahnya berbentuk kubus.
Prasasti Upit, ditemukan oleh seorang petani di dukuh Sorowaden, Desa Kahuman, Kecamatan, Ngawen, Kab. Klaten, yang bernama Mitrowiratmo, yang selanjutnya dia pernah menjabat Kepala Desa Kahuman, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten. Tinggi keseluruhannya adalah 85 cm, dengan bagian bawah 48 cm dan bagian atas 37 cm. Prasasti ini bertuliskan aksara Kawi awal, berbahasa Jawa Kuno, dan akṣaranya melingkari permukaan prasasti. Pendim 0723/Klaten.