Normalisasi Irigasi Karanganom.


Pada Hari Jumat, tanggal 9 September 2016 pukul 10.30 s/d 11.30, Dandim 0723/Klaten melaksanakan Rapat koordinasi tentang rencana normalisasi irigasi di Aula Ramil 14/Karanganom wilayah Kecamatan Karanganom. Hadir pada rakor tersebut antara lain Dandim 0723/Klaten, Pasiterdim, Danramil 14/Karanganom, Danramil 16/Polanharjo, Dinas Pu, Dinas Perikanan, Perangkat Desa Ponggok, Perangkat Desa Karanganom dan instansi terkait.
Pada kesempatan itu Dandim 0723/Klaten memberikan arahan agar normalisasi Sumber Ponggok dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.   Sebelum dikerjakan normalisasi agar aparat kelurahan seperti RT dan RW ikut serta berperan karena yang mempunyai wilayah atau warganya yang bersangkutan masing-masing agar segera memberikan informasi dan sosialilasi tentang rencana normalisasi irigasi tersebut. 
Pemerintah akan mengangkat sedimentasi pada saluran air dari Umbul Ponggok sehingga air lancara sampai di Beku untuk pengairan sawah. Pengangkatan sedimentasi sepanjang saluran yang dangkal.  Instansi yang terkait agar selalu berkoordinasi selalu agar pekerjaan normallisasi dapat berjalan dengan baik.
saluran air yang bersumber dari Umbul Ponggok itu semestinya dimanfaatkan untuk irigasi pertanian di sejumlah desa wilayah Polanharjo serta Karanganom. Hanya, selama ini air dari saluran tak termanfaatkan secara maksimal. Sedimentasi sudah terjadi sejak puluhan tahun hingga debit air di wilayah hilir semakin mengecil. Hal ini lantaran minimnya perawatan saluran yang memiliki lebar sekitar dua meter tersebut. Tumpukan sedimentasi sekitar satu meter. Bahkan ada yang sampai merata dengan bibir sungai.
Selain sedimentasi, banyaknya sampah berupa plastik yang dibuang di saluran air serta menumpuk di gorong-gorong dan pintu irigasi semakin mendukung aliran air tak lancar hingga persawahan. Kondisi itu juga kerap menjadi penyebab perkampungan di Ponggok kebanjiran akibat luapan air saluran.

Ketika sampah menyumbat saluran, air pasti meluap dan banjir hingga perkampungan ketika hujan deras tiba. Ada kemungkinan juga saluran air irigasi mengalami kebocoran. Sehingga, tidak sampai ke hilir karena air digunakan untuk kepentingan lain. Pendim 0723/Klaten

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *